Mother Carmel 43 Tahun |
Ajaran Caramel untuk Kita
Oleh Sulthoni Ad-dzulqornain
Menarik menginjak chapter ini, Caramel begitu mulia; mencintai segala mahluk, tak terkecuali. Cita-citanya sama seperti Otohime; mendamaikan keberagaman.
Cita-cita Otohime dan Caramel perlu kita aplikasikan di negeri kita tercinta, yang sedang mengalami rasialisme. Seperti kita ketahui bersama, Otohime membayar dengan nyawanya atas perjuangan mendamaikan manusia ikan dan manusia.
Pun sama, Caramel pengasuh Big Mom. Sosok yang mempunyai jiwa besar, tak dipikir dari kalangan siapa, ras mana dan agamanya apa. Caramel dengan senang hati merawatnya, membimbingnya sampai mereka (anak asuh) bisa menghidupi dirinya sendiri.
Disini ada pelajaran menarik, Entah Otohime atau Caramel mempunyai tujuan yang sama; kehidupan yang damai bagi seluruh mahluk. Tidak ada lagi pertengkaran perihal warna kulit, mata sipit, lain agama atau alasan apapun yang mempunyai potensi perang. Bagi Otohime dan Caramel hidup damai tanpa menyinggung SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan) sebagai mahluk yang diciptakan Tuhan sejatinya sama. Kita sebagai ciptaannya harus saling menghormati dan menyayangi.
Semoga dengan diperkenalkannya kita pada sosok Caramel, kita bisa menirunya dan mengaplikasikannya. Karena hidup bukan hanya soal berdebat tentang kebenaran, tapi bagaimana kita menjaga keberagaman.
Cita-cita Otohime dan Caramel perlu kita aplikasikan di negeri kita tercinta, yang sedang mengalami rasialisme. Seperti kita ketahui bersama, Otohime membayar dengan nyawanya atas perjuangan mendamaikan manusia ikan dan manusia.
Pun sama, Caramel pengasuh Big Mom. Sosok yang mempunyai jiwa besar, tak dipikir dari kalangan siapa, ras mana dan agamanya apa. Caramel dengan senang hati merawatnya, membimbingnya sampai mereka (anak asuh) bisa menghidupi dirinya sendiri.
Disini ada pelajaran menarik, Entah Otohime atau Caramel mempunyai tujuan yang sama; kehidupan yang damai bagi seluruh mahluk. Tidak ada lagi pertengkaran perihal warna kulit, mata sipit, lain agama atau alasan apapun yang mempunyai potensi perang. Bagi Otohime dan Caramel hidup damai tanpa menyinggung SARA (Suku Agama Ras dan Antar golongan) sebagai mahluk yang diciptakan Tuhan sejatinya sama. Kita sebagai ciptaannya harus saling menghormati dan menyayangi.
Semoga dengan diperkenalkannya kita pada sosok Caramel, kita bisa menirunya dan mengaplikasikannya. Karena hidup bukan hanya soal berdebat tentang kebenaran, tapi bagaimana kita menjaga keberagaman.
Source: FB GRUP KOPI | JOIN NOW! (KLIK)
#reijuvinsmoke
#topijeramibandung
Comments
Post a Comment