Ace dan Bajak Laut Spade |
Summary Novel A Volume 3
Perbincangan di Bianglala
Spade Pirates menetap di Kepulauan Sabaody untuk pelapisan kapal (ship coating). Skull memberitahu teman-temannya agar tidak menimbulkan masalah dengan Tenryuubito, Angkatan Laut, pemburu hadiah dan semacamnya, tapi Ace sudah terobsesi dengan apa yang ingin dia makan di Sabaody termasuk Grand Line Manju (manisan tradisional Jepang). Deuce memutuskan untuk memperhatikan Ace karena Ace bisa jadi akan membakar Tenryuubito.
Letnan Isca terlihat di luar kapal Spade Pirates dan meneriaki Ace agar keluar dari kapal. Isca dan Spade Pirates telah bertemu beberapa kali sejak mereka memasuki Grand Line. Spade Pirates nampaknya agak jijik daripada takut padanya, karena Ace sudah bisa menanganinya (mengalahkan Isca) dengan mudah.
Ace bertanya dengan ramah, "Hei, Isca, apa yang kamu lakukan disini? Piknik?"
Isca: "Aku datang ke sini untuk menangkapmu, bodoh!"
Ace: "Aku mengerti. Ngomong-ngomong, apa kamu tahu suvenir bagus selain Grand Line Manju?"
Isca: "Aku membeli Grand Line Senbei (sejenis kerupuk nasi Jepang) untuk bawahanku karena itu tetap segar dalam jangka waktu yang lama ..... Tidak, aku tidak datang ke sini untuk bertamasya!". Bertentangan dengan kata-katanya, dia memakai pakaian sederhana layaknya turis, bukan mantel Angkatan Laut di hari ini.
Deuce menganggap Isca adalah orang yang baik dan jujur meski dia sedikit ceroboh. Isca terus berteriak agar Ace keluar dari kapal, tapi sebenarnya dia (Ace) sudah melarikan diri untuk mengkonsumsi makanan di pusat kota. Miharl melihat dompet Ace yang tertinggal di kapal. Deuce kaget dan keluar dari kapal untuk mencari Ace.
Deuce melihat banyak staf restoran terlihat marah di jalanan, apalagi Ace biasanya tidak membayar untuk makanannya.
Akhirnya ia menemukan Ace tidur di bangku dekat Bianglala (Ferris Wheel) di Taman Sabaody. Deuce memberinya tinju di kepala Ace untuk membangunkannya. Ace memutuskan untuk naik Bianglala dengan Deuce karena Deuce terlihat terpesona dengan benda tersebut.
Tepat setelah keduanya naik, Isca bergegas masuk ke gondola mereka (gondola merupakan bagian dari Bianglala, ruang dimana penumpang duduk). Ace dan Isca mulai bertengkar seperti biasa. Deuce memperhatikan bahwa gondola terkunci. Setelah beberapa saat, Isca terus melotot pada mereka tanpa mengucapkan sepatah kata pun, tapi Ace menikmati pemandangan indah dari jendela. Deuce merasa stres seolah sedang berada di dalam penjara. Dia bertanya-tanya, "Mengapa kita naik Bianglala bersama Angkatan Laut !?"
Deuce menatap bekas luka bakar di tangan Isca. Isca mengatakan kepadanya bahwa desanya dibakar oleh bajak laut dan kehilangan orang tuanya saat masih kecil. Dia mengatakan Letnan Komandan bernama Draw / Drow menyelamatkannya dari api. Dia mendengar bahwa dia (Draw) sekarang sudah menjabat Vice Admiral. Isca bergabung dengan Angkatan Laut karena mengaguminya. Isca tersenyum, "Aku tidak ingin anak-anak merasakan rasa sakit yang sama denganku, aku akan menangkap semua bajak laut yang jahat". Deuce merasa ini adalah pertama kalinya melihat ekspresi wajah Isca yang tenang seperti ini.
Isca tiba-tiba menyarankan Ace untuk keluar dari bajak laut karena Isca tidak percaya bahwa Ace jahat. Isca mengatakan kepadanya bahwa dia akan merekomendasikan Spade Pirates kepada Angkatan Laut jika mereka tidak memiliki tempat lain untuk pergi. Deuce tidak bisa mengatakan apapun karena terkejut. Ace pun diam saja.
Ace melihat pintu di gondola yang terbuka tidak sengaja oleh dirinya. Dia memutuskan untuk keluar dari gondola, dan berkata bahwa dia lapar. Isca mengatakan kepadanya bahwa dia belum menerima jawabannya. "Keluar dari bajak laut dan menjadi Marinir ... aku tidak bisa melakukan itu". Sesaat Ace menunjukkan wajah muram, tapi tidak lama kemudian ia menunjukkan wajah yang cerah seperti biasanya. "Sampai jumpa lagi, Isca." Dia melompat keluar dari gondola.
Isca tampak sedikit kecewa. Deuce berkata kepada Isca apakah dia akan menjadikannya sebagai sandera sehingga Ace akan tampil di depan Marine. Deuce yakin bahwa Ace adalah tipe orang yang datang untuk menyelamatkan krunya. Isca membantah,
"Orang-orang yang memiliki keadilan tidak akan menggunakan sandera, bodoh!"
Isca mengatakan dengan suara kecil bahwa inilah sebabnya dia ingin Ace menjadi rekannya.
"Aku akan membiarkan kamu pergi kali ini. Hari ini adalah hari liburku, aku datang ke sini untuk tamasya."
Deuce menjawab bahwa dia sudah mengetahuinya dan meninggalkan Bianglala.
Menolak Tawaran Menjadi Shichibukai
Ace dan Deuce berjalan di sekitar Sabaody. Mereka menikmati makanan sampai proses pelapisan kapal selesai. Tiga hari setelah tiba di Sabaody, pelapisan kapal akan selesai.
Ace dan Deuce tersasar ke daerah kumuh. Ace menemukan beberapa anak yang kelaparan dan memberi mereka semua "Grand Line Senbei". Anak-anak tersebut tersenyum dan menghabiskan senbei yang ada di tangan mereka.
Isca dan sosok yang terlihat kuat bernama Vice Admiral Draw tiba di depan Ace dan Deuce. Isca terlihat bersemangat.
Isca: "Kabar baik, Fire-Fist!" .
Draw menunjukkan sebuah surat kepada Ace, yang mengatakan bahwa Gorosei merekomendasikannya untuk bergabung dengan Shichibukai. Isca berkata dengan gembira, "Sekarang kamu tidak perlu pensiun dari bajak laut!".
Namun, Ace menolaknya tanpa ragu. "Bergabung dengan Shichibukai ... tidak ada yang kulakukan" .
Isca tentu saja terkejut. Ace berkata bahwa dia tidak menyukai sistem Shichibukai. Draw tersenyum dan merobek kertas penawaran tersebut. Draw berkata bahwa dia juga menentang sistem Shichibukai. Dia mencoba meninju Ace. Tinjunya dengan mudah mencengkeram tanah tempat Ace berdiri. Isca menjadi marah dan meminta Draw untuk berhenti bertarung.
Deuce mengatakan kepada Isca bahwa percakapan mereka berakhir sekarang karena keduanya membenci Shichibukai. Draw senang Ace menolak tawaran di depan dirinya. Dia pikir dia bisa mengalahkan Ace "Fire-Fist" untuk menyenangkan hatinya. Draw melepas mantel Angkatan Laut-nya. Dia memiliki dua penyembur api di balik lengannya. "Mana yang unggul diantara penyembur api milikku dan buah iblis Mera Mera dirimu?". Deuce berteriak, "Ayo kabur!".
Draw : "Aku tidak akan membiarkan kamu melarikan diri!".
Api yang kuat dari senjatanya membakar sebuah bangunan di daerah kumuh. Anak-anak di bangunan berteriak karena dikelilingi api.
"Apa yang kamu lakukan !?" Ace berteriak dan mencoba menyelamatkan anak-anak, tapi api dari Draw terlalu kuat. Untungnya, karena Deuce menyerang dan menahan tubuh Draw, Isca berhasil menyelamatkan anak-anak di gedung yang akan runtuh. Deuce tidak melepaskan pegangannya terhadap Draw meskipun ada api yang kuat.
Deuce menyingkirkan tangki bahan bakar Draw. Ace memukul Draw tepat di wajahnya dengan Mera Mera, tapi hal tersebut sama sekali tidak menyakitinya. Draw tersenyum. Dia mengangkat Ace dan mencoba untuk mencekiknya dengan tangannya meskipun Ace seorang Logia user.
Ace: "Apa ini yang disebut Haki ...?"
Draw: "Kehidupan bajak lautmu yang menyenangkan berakhir di sini. Sebagai perwakilan keadilan, aku akan membunuhmu"
Ace: "Aku tidak ingin ada orang yang menyebutkan keadilan tapi malah membuat anak-anak berada dalam bahaya ...!"
Draw: "Jangan salah sangka. Aku hanya bekerja untuk menangkap bajak laut. Tanpamu, anak-anak itu tidak akan terlibat dalam kebakaran". Ace tidak bisa menyanggahnya dan menunjukkan wajah suram.
Draw: "Jika tidak ada bajak laut di dunia ini, aku tidak perlu membakar bangunan". Isca kaget mendengarnya.
Isca: "Vice Admiral .. Katakan padaku kalau kau berbohong ... Penjahat yang membakar desaku adalah bajak laut, bukan? Karena Anda telah menyelamatkan hidupku ... Orang tuaku ..."
Draw: "Jangan mengeluh hanya karena beberapa warga sipil menjadi korban misi kita. Pengorbanan tidak bisa dielakkan untuk keadilan". Isca menangis.
Desain Karakter Isca dan Deuce |
Perpisahan Bajak Laut Spade dan Haki Ace
Tangki bahan bakar Draw meledak karena api Ace. Baik Ace dan Draw terluka akibat ledakan tersebut.
Deuce: "Bahkan jika api Ace tidak efektif bagimu, kau tidak bisa memadamkan api yang disebut kemarahan dengan Hakimu !!" Ace dan Draw saling meninju. Draw merasakan sakit akibat dari pukulan Ace.
Deuce: "Kamu meremehkan Ace ..." Deuce berkata dengan tenang. Dia tahu Ace begitu kuat tanpa Mera Mera dan dia menjadi lebih kuat hanya dalam satu pertempuran. Ace mengungguli Draw sekarang. Draw kehabisan nafas dan menunjukkan wajahnya yang kesakitan.
Draw: "Tidak mungkin! Kenapa kamu bisa menggunakan haki?"
Ace: "Entahlah !!" Ace dan Draw saling memukul di wajah pada saat bersamaan.
Draw tersenyum sesaat, tapi dia akhirnya ambruk di tanah.
Draw: "Sialan .. aku benci kamu .."
Ace: "Kebetulan. Aku juga.." Deuce senang Ace mengalahkan Vice Admiral. Ace tersenyum dan terengah-engah.
Ace: "Ini bukan masalah besar..." .
Deuce meminjamkan bahunya untuk Ace karena Ace terlihat sangat lelah hingga kakinya tidak stabil untuk berjalan.
Deuce mengajak Ace kembali ke kapal segera mungkin karena Angkatan Laut akan mengejarnya, tapi Ace tidak bisa kabur karena khawatir dengan Isca.
Isca terlihat putus asa. Ace menyuruhnya naik ke kapal Spade Pirates. Dia ingin Isca menjadi pemburu hadiah yang bertujuan memburu dirinya di kapal yang sama. Dia mengulurkan tangannya kepada Isca.
Isca menyeka air matanya dan tersenyum, "Kamu bodoh, Fire Fist ..! Tidak mungkin pemburu hadiah dan bajak laut berjabat tangan!" Ace, Deuce dan Isca meninggalkan daerah kumuh tersebut. Mereka dapat melarikan diri dengan aman karena Isca memberitahu mereka keberadaan lokasi Angkatan Laut.
Mereka menemukan kapal Spade Pirates perlahan berangkat dari sebuah pelabuhan. Skull menyuruh mereka bergegas. Mereka melompat dari pelabuhan ke kapal mereka.
Ace: "Ayo pergi, Isca!"
Ace dan Deuce melompat ke kapal mereka, namun Ace kaget melihat Isca masih tetap di pelabuhan.
Ace: "Kenapa ..!?"
Isca: "Aku Angkatan Laut... aku tidak bisa pergi denganmu..."
Dia tersenyum lemah.
Ace: "Kenapa !!"
Isca: "Jangan mati, Ace. Terima kasih". (catatan translator: Ini adalah pertama kalinya Isca memanggil namanya. Sebelumnya Dia memanggilnya "Fire Fist")
Jarak antara Ace dan Isca semakin menjauh saat kapal bergerak maju.
Ace kecewa. "Haruskah aku berjabat tangan dengannya ..? Tapi itu apa boleh buat karena aku seorang bajak laut dan tanganku berubah menjadi api." Ace menurunkan topinya ke atas matanya.
Deuce: "Ace... kamu..."
Ace selalu menganggap bahwa dia seharusnya tidak dicintai orang lain, tapi Deuce tahu Ace bagaikan matahari untuk semua orang. Kapal-kapal perang sudah dekat. Spade Pirates bisa kabur darinya berkat Tinju Api Ace.
Ace: "ayo pergi, teman-teman !!"
Ace harus bertarung sebagai kapten terlepas dari perpisahan yang dia alami. Kapal Spade Pirates menyelam ke laut dalam, menuju Fishman Island. Di laut dalam yang gelap, ambisi Ace menyala. Dia menuju New World dan berencana untuk mengalahkan Whitebeard, yang dikatakan sebagai orang terdekat dari ONE PIECE. Kapal secara perlahan masuk ke laut yang gelap.
Selesai
Pic:
Cover Novel A di OP Magz vol 3. Cover ini dibuat oleh Kazuya Takahashi (seniman/artist dari Square Enix).
Desain Karakter Deuce dan Isca di OP Magz vol 3 (thanks to Ishuhui)
Source:
english by Sandman apf
indo by Kopi
#reijuvinsmoke
#topijeramibandung
yang ke 4 kapan min?
ReplyDeleteKurang tahu bang. ditunggu saja. hehe
Delete