Luffy VS Awakening Katakuri |
One Piece Review dan Anasis Chapter 882
Luffy VS Awakening Katakuri
Luffy sudah terlanjur berjanji. Kita semua akan bertemu di pulau coklat.
Namun, Luffy masih harus menghadapi seorang komandan manis dengan harga lebih dari 1 milyar belly.
Pada chapter ini entah kenapa Luffy nampak lebih fit.
Bukan lebih fit.
Namun nampak lebih apa yaa. Agak sedikit sulit mengungkapkannya dengan kata-kata.
Intinya Luffy lebih terbiasa dengan level Katakuri saat itu.
Jika sebelumnya Luffy berkali-kali terkena pukulan telak, kali ini tidak.
Kali ini Luffy nampaki telah terbiasa dengan kenbunshoku Katakuri yang mampu melihat kemana arah Luffy akan menghindar.
Dan hal ini ternyata membuat Katakuri agak kewalahan.
Ya. Luffy telah beberapa kali mampu menghindari serangan Katakuti. Padahal dengan tombaknya level Katakuri jelas lebih tinggi dari sebelumnya.
Hmm...
Kali ini Brulle sepertinya agak berlebihan. Ia mendeskripsikan bahwa Katakuri adalah seseorang yang tidak pernah terjatuh.
Bagiku tidak.
Katakuri memiliki beberapa bekas luka. Ini berarti Katakuri juga pernah mengalami kesulitan ketika bertemu lawannya.
Mengenai kekalahan Katakuri sebelumnya pun mungkin ada. Tapi ini baru kemungkinan saja.
Kaido dan Shanks pun sama.
Rasanya terlalu berlebihan apabila seorang komandan Yonkou saja tidak pernah sekalipun punggungnya menyentuh tanah.
Baik. Jika benar pun tidak apa-apa, maka sudah saatnya untuk Luffy membuah Katakuri benar-benar jatuh.
Artinya harga dirinya pun akan ikut jatuh.
Saat ini Katakuri terlihat mulai serius.
Wajar saja.
Jujur disini yang terdesak bagiku adalah Katakuri.
Ibunya masih dengan sindrom anehnya terus menghancurkan negerinya sendiri. Sementara Katakuri malah harus mengurus seorang Rookie yang selalu membuat kejutan.
Maaf. Kali ini Luffy bukan Rookie lagi.
Katakuri yang tidak bisa melukai Luffy berkali-kali akhirnya menggunakan kemampuan awakening dari buat setan Mochi Mochi no Mi.
Sama seperti Doffy.
Doffy menggunakan kemampuan itu ketika sudah terdesak.
Jadi kali ini Katakuri pun sama.
Ia terdesak.
Terdesak bukan berarti ia akan kalah.
Namun ia terdesak untuk harus menghabisi Topi Jerami.
Kalahkan Topi Jerami sekarang atau kerusakan makin parah di negeri sendiri.
Sebelumnya memang Luffy telah terbiasa dengan kenbunshoku Katakuri.
Ini menarik.
Luffy mampu berkembang dalam pertarungan. Selalu seperti itu.
Pengalaman membuatnya semakin kuat.
Dengan mampu menghadapi Katakuri, artinya Luffy semakin dekat dengan level Yonkou.
Ya. Lagi-lagi di akhir pertarungan Katakuri mampu menebak mengenai Gear 4.
Sesuatu yang sangat menarik bagi Katakuri.
Sejauh ini belum ada musuh yang mampu menghindari serangan Katakuri sesering Luffy.
Setidaknya itu kata Katakuri.
Hal ini membuat Katakuri sedikit frustasi.
Dan akhirnya muncul kemampuan awakening kembali.
Sepertinya bebera minggu kedepan akan muncul banyak sekali artikel mengenai awakening.
Dan Luffy pun akan melakukannya.
Awakening ini ternyata identik dengan buah setan tipe paramecia. Sampai saat ini, mungkin awakeing inilah yang membuat Katakuri nampak seperti logia.
Lalu. Apakah bisa juga ketika seorang paramecia nampak seperti zoan?
Ya. Bisa jadi Luffy awakening jadi manusia kera. Hhihi.
Baik. Kita sudahi dulu soal pertarungan Luffy dan Katakuri.
Mari kita nantikan pertarungan antara Gear 4 pada one piece chapter 883.
Saat ini kita lihat analisis pertempuran menurut Tamago.
Analisis Tamago
Mengingat kembali pada kematian Pedro.
Sebelumnya ia pernah mengatakan bahwa Topi Jerami adalah kelompok bajak laut yang akan membawa perubahan pada dunia suatu saat nanti.
Dan ini hadir pada sedikit ingatan Tamago.
Sebagai seorang yang pernah berduel satu lawan satu, tentu Tamago memberikan respect pada Pedro.
Ia juga tahu bahwa Pedro adalah teman dan kakak dari rekannya, Pekoms.
Tamago memang terlihat memiliki sedikit kedekatan dengan Pekoms. Mungkin dari banyaknya misi yang pernah dijalaninya bersama.
Tidak bisa disangka seorang Tamago ternyata memberikan bela sungkawa kepada kematian musuh.
Oh. Maaf. Namanya apakah sudah berubah?
Count Niwatori?
Hmm...
Baik. Menurut Tamago Bajak Laut Big Mom telah meremehkan Topi Jerami.
Sampai detik ini.
Bahkan seorang Mont d'or masih meremehkannya. Ia menganggap level antara keduanya sangat jauh.
Namun tidak pada Tamago.
Tamago melihat bahwa Bajak Laut Topi Jerami telah membawa kerusakan yang sangat besar di Whole Cake Island.
Ya. Meskipun sebagian kerusakannya adalah keberuntungan.
Tapi apabila tidak ada Topi Jerami disana, tentu sampai saat ini wilayah mereka masih damai.
Bisa jadi rencana pembunuhan keluarga Vinsmoke bisa berjalan dengan sangat lancar.
Dan kali ini ada kutipan menarik yang muncul dari Tamago.
"Seorang penguasa akan jatuh apabila ia tidak waspada."
Ya. Cukup menarik.
Ia melihat bahwa Keluarga Charlotte kurang waspada. Terutama pada kehadiran Bege yang bergabung menjadi aliansi dan juga kejutan yang dibuat Luffy.
Coba dari awal sebagai Bajak Laut langsung membuat keputusan untuk membunuh Luffy. Tentu beberapa kekacauan tidak akan terjadi.
Selain itu keluarga yang dihianatinya ternyata cukup kuat.
Germa bukan hanya cerita, kenyataannya mereka sangat kuat.
Bayangkan apabila rencana pembunuhan keluarga Vinsmoke tidak ada. Tentu mereka akan memiliki teknologi dan kekuatan germa.
Namun keserakah mereka yang mengingkan teknologi germa saja, membuat mereka semakin kacau.
Ya. Kali ini para tamu yang awalnya datang membawa kedamaian membuang respect mereka.
Pertarungan tak terhindarkan. Kali ini Germa ingin membalas budi untuk Topi Jerami.
Serangan Balik Germa
Mungkin prajurit Big Mom kira mereka mampu menghajar Germa dengan mudah.
Seharusnya untuk menghabisi Germa, Bajak Laut Big Mom setidaknya membawa seorang komandan manis.
Ya. Sekali lagi Bajak Laut Big Mom kurang waspada.
Kali ini laporan palsu malah masuk. Niji dengan kepiawaiannya ternyata mampu mengelabuhi Bajak Laut Big Mom.
Mari kita ingat lagi.
Sebelumnya Germa memang sempat dipermalukan dipesta pernikahan. Saat itu kondisi Germa memang lemah.
Tanpa persenjataan lengkap.
Kali ini ditambah dengan pasukan kloning, persenjataan canggih dan teknologi tempur modern tentu Germa berbeda.
Dan alhasil para keroco yang dikirim Bajak Laut Big Mom menjadi tumpukan sampah.
Kalo kalian jeli, pada tumpukan itu ada Pandaman. Hehe.
Mungkin sampai disini dulu.
Soal Bege sepertinya mereka memiliki teknologi di kapalnya sehingga membuat mereka tidak terdeteksi oleh para siput.
Ya. Semua orang menuju pulau Kakao.
Semoga chapter besok bisa rilis lebih awal.
Terimakasih.
#reijuvinsmoke
#topijeramibandung
Kalau analisisku, siput laut yang tidak bekerja, bukan karena perbuatan Bege, tapi karena manusia ikan, bukankah chopper ketika kabur menuju sunny dg menyelam menggunakan kapal selam, melihat 'sesuatu' dikedalaman laut. Dan kebetulan juga manusia ikan masih ada disekitar wilayah Big Mom.
ReplyDeleteBenar juga gan. Tapi sepertinya saat ini memang kapal Bege juga lumayan bagus. Sepertinya memiliki hal yang spesial juga. :-bd :-bd :-bd :-bd :-bd
Delete